Jumat, 07 Desember 2018

Modul Mata Kuliah Teknologi Informasi

MODUL PEMBELAJARAN
MATA KULIAH 
TEKNOLOGI INFORMASI





AKADEMI KEBIDANAN
DEHASEN BENGKULU
PRODI KEBIDANAN (D III)







KATA PENGANTAR

            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya Modul Pembelajaran Teknologi Informasi bagi mahasiswa Prodi Kebidanan Akbid Dehasen Bengkulu dapat kami selesaikan dengan dasar pemikiran untuk menunjang mutu lulusan Prodi Kebidanan Akbid Dehasen Bengkulu yang kita cintai.
            Panduan ini disusun sebagai pedoman bagi peserta didik dalam mengikuti dan menjalankan proses pembelajaran. Selain itu diharapakan dengan mempedomani modul ini mahasiswa memperoleh keterampilan yang lebih baik tentang Ilmu Komputer. Modul ini berisikan tentang materi dan penatalaksanaannya.
            Demi kesempurnaan modul ini dimasa yang akan datang, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk penyempurnaan buku ini selanjutnya.
            Akhirnya semoga modul pembelajaran ini dapat membantu mahasiswa dalam melakukan Penerapan Teknologi Komputer secara optimal sesuai dengan tujuan dan kompetensi dalam membantu tugas kebidanan.

                                                                                    Bengkulu,   Desember 2016
                                                                                   

                                                                                    Penulis





Rabu, 03 Mei 2017

Potret Perjalanan Hidup, Sebelum Menemukan Bidadari Surga Dunia Akhirat


A.    SEBELUM SEKOLAH

Pada hari Jumat tanggal 21 Juni 1991, pukul 22.30 WIB, lahirlah seorang anak laki-laki dari pasangan Aguswan dan Darmila Wati di Desa Terpencil, yakni Desa Tanjung Baru Kecamatan Kinal Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Anak ini diberi nama Arius Satoni Kurniawan. Dia Dilahirkan dari Keluarga yang sederhana. Bapak dan Ibunya berprofesi sebagai Petani di desa itu. Pada awalnya Bapak Aguswan dan Ibu Darmila Wati masih menumpang tinggal dengan orang tua dari Bapak Aguswan, setelah itu mereka berencana untuk tidak tinggal lagi dirumah orang tuanya dan memutuskan untuk tinggal di Kebun mereka saja.
Hari demi hari dilalui, Ari kecil tinggal di kebun bersama Bapak dan Ibunya beserta bibi dari adik sepupu ibunya yang juga sebagai pengasuh Ari kecil. Dengan kondisi kehidupan yang keras membuat Ari kecil mengerti akan perjuangan hidup yang cukup sulit. Pernah suatu ketika Ari kecil melihat sekelompok babi hutan yang masuk ke area perkebunan orang tuanya. Dia sangat ketakutan sampai-sampai Ari kecil bergelantungan di tangga Pondok tempatnya tinggal. Sebelum matahari terbenam biasanya Ibu Ari menyanyi untuk Ari kecil, sedikit isi nyanyiannya adalah “ Bagaimana Ari mau pulang ke desa nak… kalau Kita belum punya rumah ”. Sedih sekali rasanya kalau mendengar nyanyi itu, tapi Ari kecil belum begitu mengerti, maklumlah masih anak-anak. Bapak dan Ibunya punya Kebun Kopi dan Lada.
Setelah bertahun-tahun hidup di kebun, akhirnya Ari pada umur 5 tahun diberi Rezeki Oleh Allah SWT dengan hasil kebun yang berlimpah, sehingga Bapak dan Ibunya bisa membangun rumah dan membeli motor Yamaha Crypton pada waktu itu. Pada umur 5 tahun juga, Ari kecil sudah bisa berhitung, menulis dan membaca sebelum masuk sekolah dasar.

B.  PADA WAKTU DI BANGKU SEKOLAH DASAR
Tepat pada umur 6 Tahun pada Tahun 1997, Ari kecil disekolahkan oleh Bapak dan Ibunya di SDN 01 Gedung Wani Kinal, sebelum masuk sekolah tersebut, Ari kecil diberi hadiah sepeda baru oleh Bapak dan Ibunya. Kesibukannya setiap hari setelah pulang sekolah adalah bermain sepeda. Tetapi Ari kecil tidak lupa dengan tugasnya dirumah yaitu belajar yang rajin. Bapak dan Ibunya yang selalu menemani ketika dia mau belajar. Alhamdulillah ketika di Sekolah Dasar, Ari kecil mendapat Juara 1, dan kalau tidak Juara 1, dia mendapat Juara 2 di Kelas sampai dia Lulus dengan Nilai Matematika tertinggi di Kabupaten Kaur pada waktu itu. Dan dengan jumlah Nilai Nem Tertinggi di Kecamtan Kaur Tengah yang dulu belum menjadi Kecamatan Kinal seperti sekarang ini. Dia juga sempat mendapat Juara 1 Lomba Bahasa Indonesia tingkat Sekolah Dasar Se-Kabupaten Kaur. Ada hal unik selama Ari kecil mengenyam Pendidikan Dasar yaitu dia aktif berjualan juga di Sekolah di sela-sela proses belajarnya. Dia berjualan kripik singkong yang dimasak Ibunya dan berjualan Es orang lain demi memperoleh jasa menjualkannya.
Waktu sore biasanya Ari kecil mengikuti pengajian di Masjid dan waktu kelas 3 SD Ari kecil sudah bisa membaca Al-qur’an. Kalau lagi libur mengaji biasanya Ari kecil membantu Ibunya menjual sayur-sayuran di Pasar. Dan dirumah juga Ari kecil bertanggung jawab memasak nasi, memasak air, mencuci piring dan menyapu rumah dan pekarangan rumah. Dan tak kalah penting juga Ari kecil juga memiliki banyak teman di waktu kecil, dan mereka sering bermain petak umpet, bermain tali dan mandi bersama di sungai Kinal. Begitulah rutinitas yang dilakukan Ari kecil pada waktu di Sekolah Dasar.

C.  PADA WAKTU DI BANGKU SLTP
Setelah Lulus SD, Ari Kecil melanjutkan Study di SLTP Negeri 2 Kaur Tengah, dia yakin dengan pilihannya di SLTPN 2 Kaur Tengah itu. Sore hari biasanya dia membantu Ibu di dapur untuk memasak dan juga mengembala sapi di daerah aliran sungai Kinal.  Dengan semangat yang tinggi Ari kecil dengan tekun belajar dan mulai memikirkan cita-cita dalam hidupnya. Cita-citanya adalah ingin menjadi Dosen Mata Kuliah Fisika. Dan ingin melanjutkan Kuliah nanti di Universitas Bengkulu. Dengan semangat yang tinggi tersebut akhirnya Ari Kecil mendapat Juara 1 Umum terus se- SLTP Negeri 2 Kaur Tengah dari Kelas 1 sampai Kelas 3. Ari kecil juga mendapat Juara 1 Lomba Fisika Se-Kabupaten Kaur dalam ajang Olimpyade Sains Fisika. Dan Ari mengikuti Lomba Fisika di Tingkat Provinsi Bengkulu sebagai utusan Kaur. Tempat Lombanya di SLTP 1 Bengkulu dekat Masjid Jamik. Di Bengkulu Ari menginap di Hotel Gumay di Tanah Patah Kota Bengkulu. Di Hotel itulah Ari pertama kali mencicipi bagaimanakah rasanya menginap di hotel. Ari kecil juga mendapat Juara 1 Lomba Debat MIPA Se-Kabupaten Kaur. Aktivitas Organisasi juga diikuti oleh Ari kecil, dia menjabat sebagai Wakil Ketua Osis SLTPN 2 Kaur Tengah pada waktu beliau kelas 8.
Berbagai perlombaan ekstrakurikuler juga pernah ia ikuti seperti lomba pramuka yang diadakan di bumi Perkemahan Cahaya Bathin Kaur, Ari dan teman-temannya mendapat Juara 1 Se-Kabupaten Kaur dalam lomba Pramuka tersebut. Pada waktu pesantren kilat di SLTPN 2 Kaur Tengah, Ari kecil mendapat Juara 1 lomba ceramah agama dan Juara 1 lomba baca puisi Se-SLTPN 2 Kaur Tengah. Kegiatan petualangan di Alam juga ia ikuti, Ari dengan teman-temannya pernah berkemah di hutan dan mendaki bukit kukusan yang menjadi salah satu objek wisata di Kecamatan Kinal Kab. Kaur. Begitulah keadaan Ari ketika di bangku SLTP.

D.  PADA WAKTU DI BANGKU SMA
Setelah lulus SLTPN 2 Kaur Tengah, Ari melanjutkan Study di SMAN 1 Bengkulu Selatan. Sebelumnya ketika di Manna Bengkulu Selatan, dia sempat tingal di kos-kosan selama 3 bulan lamanya. Awalnya dia sangat sedih karna pertama kali harus tinggal sendiri dan jauh dari kedua orang tua dan adik-adik. Adik-adiknya masih kecil-kecil ketika itu. Jadi Ari sering melamun dan sampai menitikan air mata ketika di senja hari dan sebelum tidur, dia rindu akan adik-adiknya di desa. Tapi seiring berjalannya waktu dia mulai dapat beradaptasi, dia teguhkan hati demi tercapainya cita-citanya nanti dan dapat membahagiakan kedua orang tua dan orang-orang yang dia sayang. Ada yang menarik tentang kehidupan Ari pada waktu di bangku SMA, yaitu untuk komunikasi dengan orang tuanya, ia menggunakan media surat menyurat. Kadang ia pernah menangis membaca surat balasan dari kedua orang tuanya, dikarenakan sedih dengan kondisi orang tuanya yang belum bisa mengirimkan uang untuk bayar SPP karena belum punya uang yang cukup. Dan meminta Ari untuk bersabar dulu menunggu, kalau sudah punya uang nanti baru akan dikirimi Ari uang.
Setelah 3 Bulan di tempat Kos, Ari disuruh pindah kerumah Kakek yang tempatnya lumayan jauh dari Sekolah. Jadi Ari ke Sekolah Naik Angkot ketika sudah tinggal di Tempat Kakek. Uang Transportasi Ari ke sekolah ditanggung oleh Kakeknya. Hari demi hari dilalui, Prestasi Ari di kelas sudah mulai tampak, di Kelas X dia mendapat peringkat 4 di kelas. Dan Ari terpilih menjadi Ketua Risma (Remaja Islam Masjid) Di SMAN 1 BS pada saat dia Kelas XI serta Ari berhasil masuk di Jurusan IPA. Prestasi lainnya juga ia raih, yaitu Mendapat Juara 1 Lomba Ceramah Agama Se-SMAN 1 Bengkulu Selatan dan mengikuti lomba ceramah agama mewakili SMAN 1 Bengkulu Selatan di SMAN 2 Bengkulu Selatan, Alhamdulillah Ari Mendapat Juara Harapan 1 Lomba Ceramah Agama tingkat SLTA Se-Kabupaten Bengkulu Selatan yang diselenggarakan di SMAN 2 Bengkulu Selatan tersebut serta berhasil masuk dalam Koran harian salah satu media cetak di Kota Manna. Ari juga pernah menjadi utusan SMAN 1 Bengkulu Selatan dalam lomba Pidato Bahasa Indonesia tingkat SLTA Se-Kabupaten Bengkulu Selatan. Tetapi karena tidak ada lawan maka perlombaannya dibatalkan. Di bidang Olahraga, Ari mewakili SMAN 1 Bengkulu Selatan dalam ajang lomba tenis meja dan Ari meraih Juara 2 dan Juara 3 Tingkat Kabupaten Bengkulu Selatan. Di Ekstara Kurikuler Tenis Meja SMAN 1 Bengkulu Selatan, Ari terpilih sebagai Ketuanya. Di bidang agama, Ari sudah dipercayakan sebagai Khatib ketika ustad belum bisa hadir dalam agenda Shalat Jumat di Masjid Sekolah SMAN 1 Bengkulu Selatan.
Dan Ari dipercayakan oleh guru dan teman-temannya setiap kali ada acara besar maupun kecil sebagai pemimpin doa. Di Ajang Olympiade SAINS Komputer, Ari mewakili SMAN 1 Bengkulu Selatan dan mendapat Juara 3 Se-Kabupaten Bengkulu Selatan dan Mewakili Kab. Bengkulu Selatan di Tingkat Provinsi di Kota Bengkulu pada ajang Lomba Olympiade SAINS Komputer yang diselenggarakan di LPMP Bengkulu. Kegiatan harian Ari ketika pulang sekolah, biasanya dihabiskan dengan kegiatan Risma dan pengajian di Masjid Sekolah maupun di Masjid tempat tinggal Ari. Pada saat kelulusan, Alhamdulillah Ari Lulus dengan nilai yang memuaskan. Setelah Lulus Ari juga mendapatkan program PMDK dari Sekolah di bidang Fisika. Dan harapannya pada waktu sudah lulus SMA, Ari ingin sekali melanjutkan kuliah di Universitas Bengkulu.

E.   PADA WAKTU DI BANGKU KULIAH
Setelah Lulus SMAN 1 BS, akhirnya Ari dapat melanjutkan di Universitas Muhammadiyah Bengkulu Prodi S1 Teknik Informatika. Sebelumnya Ari menempuh Jalur PMDK Unib tapi tidak diterima oleh Unib karna kasus Ujian Nasional di Bengkulu Selatan pada waktu itu ada kecurangan. Selanjutnya Ari langsung ikut Tes STAN di Jakarta, tetapi belum juga Lolos, Ari akhirnya melanjutkan perjuangan ikut Tes SNMPTN di Unib dan juga hasilnya belum lolos. Terakhir perjuangan di UMB dan akhirnya lolos. Setelah itu Ari mengikuti kegiatan-kegiatan kampus seperti proses belajar mengajar dan organisasi di IMM dan BEM UMB. Di IMM, Ari terpilih sebagai Ketua Umum IMM Fakultas Teknik UMB dan Di BEM awalnya menjadi anggota BEM dan terpilih sebagai Wisudawan Terbaik dalam acara Wisuda Program Kuliah Kader Bangsa BEM REMA UMB dengan IPK 4,0 dan gelar SKB ( Sarjana Kuliah Kader Bangsa) yang Ijazahnya secara resmi ditanda tangani oleh Rektor UMB pada waktu itu Dr. Khairil, M.Pd. Karir yang bagus di BEM REMA UMB menjadikan Ari sebagai Menteri Kominfo Kabinet Revolusi BEM REMA UMB 2012. Dan dengan jabatan itu Ari dapat mewakili UMB dalam Acara SPMI di Universitas Padjajaran Bandung selama 3 hari. Sebagai duta Mahasiswa Bengkulu, Ari memperkenalkan daerah Bengkulu kepada teman-teman anggota SPMI dari seluruh Indonesia, pernah dalam sebuah kegiatan demo di sepanjang jalan protocol Bandung, Ari sebagai oratornya. Singkat cerita dengan Menjadi Mentri Kominfo, BEM UMB bisa melaksanakan kunjungan ke RBTV. Pada waktu itu juga Ari diwawancarai oleh RBTV dan ditayangkan sebagai salah satu berita bahwa BEM UMB melaksanakan Kunjungan ke RBTV. Pada acara yang bertajuk diskusi antara pemkot dan mahasiswa mengenai Pemasangan Baliho di Jalan sebagai Pemeliharaan Keindahan Kota, Ari menjadi narasumbernya mewakili Mahasiswa Se-Provinsi Bengkulu pada waktu itu. Dan Perbincangannya di siarkan secara langsung oleh stasiun TVRI Bengkulu. Acaranya tersebut diselenggarakan pada sore hari.
Arius secara Akademik juga aktif, dia mendapat IP 4,0 di semester 3 dan 6 dengan IPK 3,8. Dan mendapat Beasiswa Prestasi pada Semester 5 dan 6, yang Beasiswanya bersumber dari Kopertis Wilayah II Palembang. Pada ajang Lomba Debat Iptek Se-Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Ari dan grupnya meraih Juara 1. Ada juga ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi, Ari meraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah dan dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi Ke-1 UMB Tahun 2012. Selanjutnya Ari diikutkan mewakili UMB pada ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Kopertis Wilayah II Di Kota Sekayu Sumatera Selatan pada tanggal 14 s/d 15 Mei 2012. Setelah itu pada tanggal 1 Mei 2013, Ari dengan bahagianya bisa Wisuda S1 dengan keluar sebagai Wisudawan Terbaik 1 UMB Angkatan 26 pada Strata 1 dengan IPK 3,87 predikat Dengan Pujian (Cumlude) serta menyelesaikan study S1 dengan cepat selama 3,5 Tahun lamanya. Dan tak kalah pentingnya juga Ari bisa menjadi salah satu pelamar S2 UGM jalur Beasiswa BPP-DN Dikti 2013. Dan Ari juga sudah mengikuti Ujian Masuk UGM di Gedung Pasca Sarjana Unand Padang pada tanggal 4 Juni 2013. Akhirnya Ari dinyatakan lulus pada Ujian Tertulis tahap pertama, Tapi keberuntungan belum berpihak kepada Ari, Karna Jadwal Tes Wawancaranya tidak tahu, dikarenakan Ari lagi pulang Ke Desanya yang pada waktu itu pengumumannya hanya via sms. Sedangkan sinyal Indosat di Desanya Ari tidak ada. Sehingga sms tidak masuk Ke Handphone Ari. Dengan tidak mengikuti Tes Wawancara tersebut maka Ari dianggap gagal mendapatkan Beasiswa S2 di UGM. Setelah itu Ari juga sempat down untuk melanjutkan Studynya ke S2. Sehingga dia berpikir untuk kerja dulu dan menikah dulu baru melanjutkan ke S2.
F.   PADA WAKTU SUDAH BEKERJA
Sekarang ini, Ari sudah mendapatkan pekerjaan sebagai Staf LPPM di Stikes Akbid Dehasen Bengkulu. Beliau membidangi tentang penelitian dosen dan mahasiswa. Sebelum mendapatkan pekerjaan di Yayasan Dehasen, Ari sempat bekerja di DPW PKS Provinsi Bengkulu sebagai Staf IT selama beberapa bulan dan akhirnya dipanggil di Stikes Akbid Dehasen sebagai Staf LPPM. Banyak pengalaman kerja yang Ari dapatkan selama di DPW PKS dan di tempat kerja sekarang yang harus menjadi pedomannya untuk bekerja saat ini dan seterusnya. Pada akhir tahun 2013 dan awal 2014, Ari merencanakan untuk segera menyudahi masa lajangnya, akan tetapi rencananya belum Allah kabulkan. Dan selanjutnya di akhir 2014 sampai sekarang beliau melanjutkan Study S2 di UPI YPTK Padang Jurusan Magister Komputer. Ada banyak tantangan yang dihadapi Ari dalam melanjutkan Study S2 sambil bekerja. Tetapi semangat untuk menjadi orang yang Sukses dunia akhirat, itulah yang membuat Ari semangat Kulyah S2 di padang sambil bekerja, walaupun Ari harus bolak balik Bengkulu-Padang, Padang Bengkulu dengan naik Bus SAN dan kadang-kadang naik Mobil Travel selama 36 jam perjalanan. Dengan keadaan ekonomi yang biasa-biasa saja, tentu menjadi sebuah tantangan yang sulit bagi Ari untuk menyelesaikan Study S2. Sebuah optimisme dalam dirinya lah yang menjadi kekuatan untuknya terus melanjutkan Study S2. Dia berprinsip, Jika ada kemauan, InsyaAllah, Allah akan memberikan jalan, asalkan kita mau berusaha dengan keras dan tidak lupa disertai dengan doa. Perjuangan untuk mencari pasangan hidup juga terus ia lakukan meskipun sempat gagal. Dan InsyaAllah, Ari dapat menemukan pasangan hidupnya, yang nanti akan ia jadikan sebagai Bidadari Surga dunia akhirat. Aamiin

Kamis, 22 November 2012

Karya Tulis Ilmiah



MAHASISWA INDONESIA CERDAS DAN BERKARAKTER












DISUSUN OLEH :
ARIUS SATONI KURNIAWANSYAH









JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU













MOTTO :
Hidup mulia, mati masuk surga


















HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis berjudul “Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter” telah disahkan pada :
Hari                             : Senin
Tanggal                       : 23 April 2012
Karya tulis oleh           : Arius Satoni Kurniawansyah
NPM                           : 0960100029
Untuk memenuhi persyaratan mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah dalam rangka Pemilihan Mahasiswa berprestasi 2012.



Dekan
Fakultas Teknik UMB



( Ir. Yukiman Armadi, M.Si )
NIP. 196607091993031002








HALAMAN PERSEMBAHAN


Karya Tulis ini saya persembahkan untuk :
1.      Kedua orang tua
2.      Dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu
3.      Teman-teman Mahasiswa Seluruh Indonesia






ABSTRAK

Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa, yang memiliki kapasitas sebagai agen perubahan (agent of change) bangsa. Nasib bangsa Indonesia ke depan sangat ditentukan oleh para mahasiswanya hari ini. Mahasiswa yang cerdas dan berkarakter adalah harapan bangsa untuk membangun sebuah peradaban bangsa yang lebih maju dan memiliki jati diri sebagai bangsa yang berketuhanan Yang Maha Esa.
Sebuah peradaban bangsa yang modern dan berketuhanan Yang Maha Esa adalah visi dari berbagai bangsa di dunia. Bangsa yang besar tidak lepas dari peran mahasiswanya dalam berkreatifitas untuk memberikan kontribusi yang positif bagi bangsanya. Sepanjang sejarah, mahasiswa yang tergabung di dalam organisasi-organisasi mahasiswa, selalu berperan penting dalam pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Terbukti selama ini mahasiswalah yang terdepan di setiap kali ada aksi demo di negeri ini. Mereka dengan ikhlas menyuarakan suara rakyat yang menderita di bawah kepemimpinan pemerintah. Dengan pantang menyerah mereka terus berani untuk melawan kebatilan di negeri ini. Mahasiswa yang seperti inilah yang merupakan mahasiswa Indonesia yang cerdas dan berkarakter, yaitu mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik di Kampus, tetapi mereka juga aktif di dalam organisasi-organisasi kemahasiswaan.






KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, yang berjudul “Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter”. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah membantu dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, jadi Penulis mohon kritik dan sarannya untuk Karya Tulis Ilmiah ini, supaya Karya ini menjadi lebih baik dan lebih sempurna lagi di masa-masa yang akan datang.



Bengkulu, 23 April 2012


( Penulis )







DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................ i     
Motto.............................................................................................................. ii    
Halaman Pengesahan...................................................................................... iii   
Halaman Persembahan................................................................................... iv   
Abstrak........................................................................................................... v    
Kata Pengantar............................................................................................... vi   
Daftar Isi........................................................................................................ vii  
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................................... 1    
B.     Rumusan Masalah.............................................................................. 1    
C.     Tujuan................................................................................................. 2    
D.    Manfaat.............................................................................................. 2    
E.     Metode Penelitian.............................................................................. 2    
BAB II KAJIAN TEORI
A.    Pengertian Mahasiswa........................................................................ 3    
B.     Pengertian MahasiswaCerdas dan Berkarakter.................................. 4    
BAB III PEMBAHASAN
A.    Organisasi Kemahasiswaan sebagai wahana untuk menciptakan
MahasiswaIndonesia Cerdas dan Berkarakter................................... 5    
B.     Pengembangan nilai-nilai etika inti dalam Pendidikan
Karakter bagiMahasiswa.................................................................... 8    
C.     Pentingnya peran Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter
DalamPembangunan Bangsa dan Negara.......................................... 11  
BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan......................................................................................... 12  
B.     Saran................................................................................................... 12  
C.     Daftar Pustaka.................................................................................... 12  
Riwayat Hidup Penulis.................................................................................. 13   





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Melihat kondisi Bangsa pada saat ini sudah dalam ambang kehancuran, dimana tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme terjadi dimana-mana, para pejabat pemerintahan saat ini yang katanya berkapasitas sebagai pengelola negara dan pengayom masyarakat tetapi malah menyengsarakan masyarakat, dengan melakukan korupsi ratusan Milyar Rupiah terhadap uang negara. Dengan kondisi Bangsa yang carut marut seperti ini, dibutuhkan para generasi penerus Bangsa yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk melakukan gerakan perubahan mewujudkan pembangunan Indonesia yang lebih sejahtera di masa yang akan datang.
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa menjadi penggerak utama dalam melakukan proses perubahan. Untuk melakukan tugas berat itu, maka bangsa ini membutuhkan mahasiswa-mahasiswa yang cerdas dan berkarakter.
Upaya pemerintah melalui lembaga-lembaga Pendidikan Tinggi sangat diharapkan berperan aktif membina mahasiswa untuk mewujudkan mahasiswa Indonesia cerdas dan berkarakter, dengan upaya memasukkan kurikulum Pendidikan Karakter bagi mahasiswa di Lembaganya dan membimbing serta mengembangkan organisasi-organisasi kemahasiswaan yang ada.

B.     Rumusan Masalah
1.      Sejauh mana pentingnya upaya pemerintah dalam membimbing dan mengembangkan organisasi kemahasiswaan untuk menciptakan Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter?
2.      Sejauh mana pentingnya upaya pemerintah memasukkan Kurikulum Pendidikan Karakter bagi Mahasiswa di dalam mewujudkan Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter?
3.      Seberapa besar pentingnya peran Mahasiswa Cerdas dan Berkarakter dalam Pembangunan Bangsa dan Negara?
C.    Tujuan
Tujuan pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat Indonesia, terkhusus kepada para Mahasiswa Indonesia, bahwa dengan adanya Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter maka Pembangunan Bangsa Indonesia ke depan akan menjadi lebih baik.

D.    Manfaat
Manfaat pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk dapat dijadikan sebagai referensi bagi para mahasiswa di dalam usahanya untuk melakukan perubahan-perubahan bagi Bangsa iniagar ke depan menjadi bangsa Indonesia yang lebih baik.

E.     Metode Penelitian
Metode penelitian dalam Karya Tulis ini menggunakan metode deskriptif,yaitu metode penelitian non hipotesis, yang menggambarkan suatu objek yang diperoleh dari hasil pengamatan secara langsung yang bersifat fakta dan diperoleh dari artikel-artikel Pendidikan yang ada di internet.



BAB II
 KAJIAN TEORI
A.  Pengertian Mahasiswa
            Di Indonesia banyak sekali Perguruan Tinggi, sehingga banyak sekali mahasiswa yang nota bene adalah agent of change. Banyak juga yang bilang kalau  mahasiswa adalah penerus bangsa dan cerminan bangsa dimasa depan.Bicara mengenai mahasiswa, yaitu apa Pengertian Mahasiswa itu? Untuk menjawabnya  banyak referensi tentang arti dari istilah mahasiswa itu sendiri, baik dari segi  hukum, para doctor, dan pandangan masyarakat umum. Mereka punya arti yang tersendiri jika berbicara mengenai mahasiswa. Berikut tentang pengertian mahasiswa menururt berbagai kalangan.
            Pengertian Mahasiswa dalam peraturan Pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di Perguruan Tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Sarwono (1978), mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di Perguruan Tinggi dengan batas  usia sekitar 18-30 tahun.
            Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan Perguruan Tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat.
            Pengertian Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan Perguruan Tinggi (yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi calon-calon intelektual.
            Dari pendapat di atas biasa dijelaskan bahwa mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan Perguruan Tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual.
B.  Pengertian Mahasiswa Cerdas dan Berkarakter
Mahasiswa cerdas dan berkarakter adalah mahasiswa yang mempunyai keterampilan dibidang tertentu, mempunyai prestasi dibidang akademik maupun non akademik, memiliki kepribadian yang baik, taat menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa, dan Aktif di Organisasi Kemahasiswaan.
Jadi, Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter adalah Mahasiswa Indonesia yang memiliki pribadi yang baik, berprestasi di Bidang Akademik maupun Non Akademik dan berperan aktif di dalam Organisasi Kemahasiswaan. Biasanya mahasiswa yang seperti ini adalah mahasiswa teladan di Kampusnya sendiri, bahkan di mata bangsa dan dunia.

BAB III
PEMBAHASAN

A.    Organisasi Kemahasiswaan sebagai wahana untuk menciptakan Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter.

Organisasi Kemahasiswaan, sebagai wahana untuk mengaktualisasikan kreatifitas dan potensi mahasiswa. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, pada Pasal 3 (1) dijelaskan bahwa di setiap perguruan tinggi terdapat satu organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi yang menaungi semua aktivitas kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswa intra ini dibentuk pada tingkat perguruan tinggi, fakultas, dan jurusan. Pada Pasal 5 dijelaskan bahwa organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi mempunyai fungsi sebagai sarana dan wadah:
  1. perwakilan mahasiswa tingkat perguruan tinggi untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan kegiatan kemahasiswaan;
  2. pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan;
  3. komunikasi antar mahasiswa;
  4. pengembangan potensi jatidiri mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuwan dan intelektual yan berguna di masa depan;
  5. pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa;
  6. pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional;
  7. untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang dilandasi oleh norma-norma agama, akademis, etika, moral dan wawasan kebangsaan.
            Diantara fungsi organisasi tersebut, fungsi pengembangan keterampilan organisasi dan kepemimpinan mahasiswa merupakan hal yang penting. Hal ini disebabkan mahasiswa, selain calon ilmuwan, juga calon pemimpin bangsa di masa depan. Mahasiswa adalah sebagian kecil dari generasi muda yang nanti diharapkan sebagai pemimpin. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan secara matang melalui organisasi kemahasiswaan. Dalam hal ini Pemerintah harus berupaya dengan membimbing serta mengembangkan Organisasi-organisasi Kemahasiswaan yang ada, untuk mewujudkan Mahasiswa Indonesia Cerdas Dan Berkarakter.
Adapun di  dalam proses mewujudkan Mahasiswa Indonesia Cerdas Dan Berkarakter, tentu banyak sekali permasalahan dan persoalan-persoalan bagi mahasiswa. Persoalan yang dianggap urgen dari kehidupan mahasiswa adalah ketika mereka harus menghadapi globalisasi yang ditandai dengan tuntutan demokratisasi dan persaingan. Demokrasi menjadi salah satu tuntutan masyarakat dunia, sebab demokrasi dianggap sebagai suatu sistem pemerintahan rasional terbaik. Tuntutan terhadap demokratisasi di Indonesia juga semakin menguat semenjak reformasi. Tuntutan kebebasan berpendapat, penegakan hukum, perlindungan terhadap HAM, keterbukaan, merupakan indikator dari demokrasi. Oleh karena itu pemimpin dituntut untuk lebih memahami dan sekaligus menjalankan prinsip dan nilai-nilai demokrasi.
Meskipun gerakan reformasi tahun 1998 dipelopori oleh mahasiswa, belum semua mahasiswa paham tentang demokrasi. Berbagai konflik antar mereka pada saat pemilihan pimpinan organisasi, demontrasi yang berujung pada tindakan yang anarkis mengindikasikan bahwa belum semua mahasiswa paham tentang demokrasi. Berdasarkan pada kondisi tersebut, salah satu program pendidikan karakter yang dikembangkan di Unesa adalah membangun karakter pemimpin melalui organisasi kemahasiswaan.
Pendidikan karakter pemimpin tersebut ditujukan kepada para elit-elit mahasiswa yang menjadi pengurus organisasi kemahasiswa
an mulai dari tingkat perguruan tinggi sampai ke tingkat  jurusan. Nilai yang ditanamkan adalah etika politik, yang berkaitan dengan bagaimana mereka memperoleh dan menggunakan kekuasaan, serta bagaimana mereka mensikapi lawan politik dalam proses pemilihan pimpinan organisasi.
Dalam pendidikan ini yang pertama dilakukan adalah merubah paradigma ”menang-kalah” menjadi ”yang terbaik.
 Paradigma ”menang-kalah” menganggap bahwa kekuasaan adalah segalanya, dan oleh karena itu harus diperebutkan dengan segala cara. Paradigma seperti ini bukan hanya mendorong tindakan ”marchiavelian, yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh kekuasaan, tetapi juga menimbulkan konflik yang berkepanjangan diantara sesama mahasiswa. Konflik antara mahasiswa sebagai akibat dari proses pemilihan pimpinan mahasiswa, selain dapat menimbulkan tindakan anarkhis yang dapat menimbulkan kerusakan berbagai sarana, juga menghasilkan budaya yang tidak sesuai dengan etika akademis, yang selalu menghargai perbedaan pendapat dan sudut pandang.
Paradigma ”menang-kalah” harus diubah menjadi paradigma ”yang terbaik, yaitu memilih yang terbaik diantara yang baik. Dengan asumsi bahwa diantara yang baik tentu ada yang terbaik, maka proses pemilihan pimpinan organisasi kemahasiswa dilakukan dengan cara uji publik yang melibatkan seluruh mahasiswa. Dengan paradigma ini, para mahasiswa didorong untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik, tanpa harus merugikan yang lain (fastabikhulqhoirat). Dengan paradigma ini nilai—nilai yang akan dibangun adalah (1) Acievement; mendorong setiap orang untuk menjadi yang terbaik, (2) menghargai prestasi orang lain; (3) ikhlas, dengan memberi kesempatan kepada mereka yang lebih baik, (4) menjaga persatuan dan keutuhan organiisasi kemahasiswaan, (5) lebih mengutamakan kepentingan organisasi (negara) daripada kepentingan pribadi atau kelompok.
Perubahan paradigma ini dilakukan dengan pendekatan rasionalisasi melalui diskusi-diskusi di kalangan pimpinan organisasi kemahasiswaan (BEM dan DLM) baik ditingkat perguruan tinggi sampai ke tingkat jurusan. Selain itu, upaya untuk membangun karakter pemimpin di kalangan mahasiswa juga dilakukan melalui Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) mulai dari tingkat jurusan atau prodi, sampai ke tingkat perguruan tinggi. Mulai dari LKMM pradasar di tingkat prodi, LKKM dasar di tingkat fakultas, dan LKMM tingkat menengah dan lanjut di tingkat Universitas. Dengan program ini diharapkan para pimpinan organisasi kemahasiswaan menjadi model karakter dari mahasiswa lain.
Mahasiswa yang menjadi pimpinan BEM maupun DLM di tingkat Fakultas minimal harus pernah mengikuti LKMM tingkat dasar. Begitu juga mahasiswa yang ingin menjadi pimpinan BEM maupun DLM di tingkat universitas harus telah mengikuti LKMM tingkat menengah, atau minimal telah menikuti LKKM tingkat menengah, Dengan pola ini karakter kepemipinan mahasiswa akan terbangun, sehingga diharapkan kedepan mereka bisa menjadi pemimpin-pemimpin yang cerdas, bijak, dan sederhana.
Sebagai implementasi dari nilai-nilai karakter yang telah mereka peroleh dari matakuliah Pengembangan Kepribadian, peng
alaman mereka mengikuti unit-unit kegiatan kemahasiswaan, dan latihan keterampilan manajemen, para pimpinan organisasi kemahasiswaan ini harus bisa menjadi contoh atau model bagi mahasiswa lainnya.
Dengan demikian, selain ada pengendalian diri agar berbuat yanag baik, mereka juga diawasi oleh mahasiswa lain. Dengan faktor internal dan eksternal inilah mereka akan menampilkan karakter sebagai mahasiswa yang cerdas, jujur, bertangggung jawab, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan maupun teman sejawatnya.
Sebagai bentuk pengarhargaaan dan sekaligus motivasi kepada para mahasiswa, setiap tahun dipilih mahasiswa model terbaik di tingkat universitas maupun fakultas. Kepada mereka yang menjadi mahasiswa model terbaik diberi penghargaan oleh lembaga berupa surat pengharagan dan lainnya. Dengan penghargaan ini diharapkan semakin banyak mahasiswa yang ingin menjadi model karakter. 
Jadi, dengan adanya Organisasi Kemahasiswaan maka akan lahirlah para Mahasiswa Indonesia  yang Cerdas dan Berkarakter. Dalam hal ini sangat dibutuhkan peran Pemerintah untuk membimbing dan mengmbangkan Orgnisasi-organisasi Kemahasiswaan yang ada.

B.  Pengembangan Nilai-nilai Etika Inti dalam Pendidikan Karakter bagi Mahasiswa.

Pengembangan nilai-nilai etika inti menyiratkan keyakinan tentang apa saja sifat-sifat karakter dan bagaimana caranya menjadi pribadi yang benar dan baik secara moral. Etika adalah aturan dasar yang digunakan untuk memperoleh seluruh nilai-nilai yang lain. Seluruh keyakinan tentang apa yang benar dan salah adalah nilai-nilai etika. Nilai etika inti bersifat universal dan objektif. Nilai-nilai yang menyediakan standar-standar karakter baik dan etika eksternal dan bersifat sepanjang masa.
Nilai-nilai etika inti menurut Thomas Lickona adalah nilai-nilai yang menjunjung tinggi hak azasi manusia dan memperkokoh martabat manusia. Nilai-nilai yang berlaku berlaku secara universal di seluruh dunia. Nilai-nilai inti menyuguhkan tanggung jawab sipil dalam alam demokrasi demikian juga dipahami oleh pribadi-pribadi rasional dalam kebudayaan yang berbeda. Nilai-nilai moral itu mencakup kejujuran dan tanggungjawab yang menjadi kewajiban dalam bertindak sekalipun hal itu tidak kita inginkan.Secara universal nilai-nilai etika inti meliputi: kesalehan (piety), keterpercayaan (trustworthiness), hormat (respect), tanggung jawab (responsibility), keadilan (fairness), kepedulian (caring), dan kewarganegaraan (citizenship).
Kesalehan berarti percaya kepada Tuhan dan memiliki komitmen untuk melaksanakannya, yakni ibadah kepada Tuhan, menghormati sesama manusia, dan melestarikan dan menjaga lingkungan sebagai habitat hidup.
Keterpercayaan berarti menjadi percaya pada dan atau percaya dalam. Keterpercayaan meliputi sifat-sifat seperti integritas, keteguhan hati, kejujuran, kebenaran, ketulusan hati, terus terang, andal, menepati janji, dan loyalitas. Percaya adalah esensi bagi hubungan yang bermakna, abadi dan menghargai pertemanan, dan perkumpulan (asosiasi) sukses di perguruan tinggi, dalam aktivitas ekstra-kurikuler dan tempat kerja.
Hormat memiliki makna yang setara dengan menghargai semua orang, menghargai martabat, privasi, dan kebebasan orang lain, santun, dan toleran atas perbedaan. Esensi hormat adalah menunjukkan kesungguhan dalam menghargai seseorang dan diri sendiri. Memperlakukan orang dengan hormat berarti menghargai keamanan dan kebahagiaan seseorang. Hormat bekerja sesuai dengan kaidah-kaidah luhur (the golden rule), memperlakukan orang lain sebagaimana memperlakukan diri sendiri.
Tanggung jawab berarti menjadi pribadi yang terhormat, melakukan tugas secara bertanggung jawab, menjadi pribadi yang bertanggung jawab, melakukan tanggung jawab terbaik demi keunggulan, dan berlatih mengendalikan diri. Tanggung jawab berarti kesadaran untuk melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang, mengetahui apa yang dilakukan (dan yang tidak dilakukan), dan akibat-akibat yang ditimbulkannya. Tanggung jawab secara literer berarti “kemampuan menanggapi.
Tanggung jawab dimaknai tugas atau kewajiban positif kita. Tanggung jawab memanggil kita untuk memenuhi komitmen, campur tangan ketika diperlukan untuk menegakkan apa yang benar, dan membenahi apa yang salah. Tanggung jawab menggambarkan tentang keandalan atau keterpercayaan, kemampuan untuk melakukan tugas-tugas dan memenuhi kewajiban baik di rumah, di tempat kerja, dan di lingkungan masyarakat atau komunitas. Seseorang dapat dinilai bertanggung jawab jika ia dapat melakukan pekerjaannya bagi kelompoknya. Terdapat tiga kategori tanggung jawab, yakni tanggung jawab yang berpusat pada norma atau “tanggung jawab kolektif” (bertindak sesuai dengan nilai-nilai kelompok tertentu), tanggung jawab empatik atau tanggung jawab personal (digerakkan oleh penderitaan lain), dan tanggung jawab prinsipal atau tanggung jawab sosial (komitmen terhadap etika universal).
Adil berarti bersifat atau bersikap tidak memihak dan konsisten terhadap orang lain, bersedia mendengar dan terbuka terhadap pandangan yang berbeda, dan mengikuti prosedur yang adil terhadap orang lain dalam situasi yang ada.
Kepedulian adalah esensi dari nilai etika. Peduli terhadap nilai, terhadap cinta, kehormatan, memiliki penghargaan tinggi dan berperhatian terhadap makhluk lain, komunitas, kota, negara, dan dunia. Kepedulian, dan kebajikan rasa kasih, berjasa, berbuat baik, mementingkan orang lain, kedermawanan, murah hati, dan kebersamaan adalah esensi etika.
Kewarganegaraan dalam hal ini adalah kewarganegaraan yang baik, yaitu yang berarti memiliki rasa hormat terhadap hukum dan adat istiadat suatu negara, menghargai bendera dan segala simbol, melakukan gotong-royong membantu komunitas, bermain sesuai aturan masyarakat, dan menghargai figur penguasa dan representasinya.
Kewarganegaraan dimaknai sebagai tugas, hak, perilaku dan tanggung jawab warga negara. Tidak satu pun dari nilai-nilai inti itu dapat diajarkan secara terpisah, hanya dalam suatu kombinasi dan penyatuan ke seluruh mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi dapat memberi hasil positif. Oleh karenanya, suatu pendekatan sistem diperlukan untuknya. Jadi dalam hal ini, sangat diharapkan betul Upaya Pemerintah untuk memasukkan Kurikulum Pendidikan Karakter bagi Mahasiswa di Lembaga Perguruan Tingginya, melalui pengembangan Nilai-nilai Etika Inti.


C.  Pentingnya Peran Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter dalam Pembangunan Bangsa dan Negara
Peran Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter sangat penting di dalam pembangunan Bangsa dan Negara, karena Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter yang dapat melakukan perubahan-perubahan untuk menuju Indonesia yang lebih sejahtera di masa yang akan datang. Untuk menciptakan mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter tersebut, maka sangat diperlukan upaya dari pemerintah, yaitu dengan membimbing serta mengembangkan Organisasi Kemahasiswaan dan memasukan Kurikulum Pendidikan Karakter bagi mahasiswa di Lembaga Perguruan Tingginya, melalui Pengembangan nilai-nilai Etika inti. Dengan upaya Pemerintah Indonesia yang seperti itu, maka akan lahirlah para generasi penerus Bangsa yang unggul yaitu para mahasiswa Indonesia yang cerdas dan berkarakter.



BAB IV
PENUTUP
A.       Kesimpulan
Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter adalah Mahasiswa Indonesia yang memiliki pribadi yang baik, berprestasi di Bidang Akademik maupun Non Akademik dan berperan aktif di dalam Organisasi Kemahasiswaan. Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter adalah Para mahasiswa yang nantinya diharapkan dapat berpartisispasi didalam pembangunan Bangsa Indonesia menuju bangsa yang lebih maju, modern dan sejahtera.

B.       Saran
Saya sarankan kepada para mahasiswa Indonesia, jadilah mahasiswa yang luar biasa, jangan jadi mahasiswa yang biasa-biasa saja, yaitu jadilah Mahasiswa yang Cerdas dan Berkarakter.

C.       Daftar Pustaka

http://blog.tp.ac.id/organisasi-kemahasiswaan-sebagai-wahana-untuk-membangun-karakter-pemimpin#ixzz1sBPFDlxw

http://blog.tp.ac.id/tag/contoh-karya-tulis-ilmiah-mahasiswa-indonesia-cerdas-dan-berkarakter-calon-pemimpin-masa-depan#ixzz1sBOsiqgq

http://blog.tp.ac.id/category/artikel-pendidikan/pendidikan-karakter#ixzz1sBVpSXFf



Text Box:  RIWAYAT HIDUP PENULIS
Arius Satoni Kurniawansyah Bin Aguswan, dilahirkan disebuah keluarga yang sederhana,yaitu pada tanggal 05 Juni 1991 di Desa Tanjung Baru, Kec. Kinal, Kab. Kaur, Prov. Bengkulu.Beliau mulai mengeyam pendidikan pada saat berumur 6 tahun, di Sekolah Dasar Negeri 01 Gedung Wani. Dan Melanjutkan sekolah di SLTP Negeri 02 Kaur Tengah. Setelah tamat SLTP Beliau melanjutkan ke SMA Negeri 01 Bengkulu Selatan. Dan akhirnya setelah lulus SMA pada tahun 2009, Beliau melanjutkan ke Perguruan Tinggi Muhammadiyah yaitu Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
       Di Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Beliau mengambil jurusan Teknik Informatika. Sekarang beliau masih aktif sebagai mahasiswa semester 6 di Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Selain sebagai mahasiswa, beliau juga berperan aktif di Organisasi-organisasi kemahasiswaan, yaitu aktif di BEM REMA UMB dan KAMMI Komisariat UMB. Selain itu beliau juga termasuk sebagai mahasiswa yang berprestasi di Fakultas Teknik UMB, yaitu beliau mendapatkan IP 4,0 pada semester tiga dan kini beliau mempunyai IPK 3,8 serta beliau juga pernah mendapat Bea Siswa Prestasi pada semeter 5 dan 6.
         Sekarang beliau sedang fokus untuk mempersiapkan KKN, PPL dan penyusunan Skripsi untuk menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Informatika di Universitas Muhammadiyah Bengkulu.