Kamis, 22 November 2012

Karya Tulis Ilmiah



MAHASISWA INDONESIA CERDAS DAN BERKARAKTER












DISUSUN OLEH :
ARIUS SATONI KURNIAWANSYAH









JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU













MOTTO :
Hidup mulia, mati masuk surga


















HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis berjudul “Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter” telah disahkan pada :
Hari                             : Senin
Tanggal                       : 23 April 2012
Karya tulis oleh           : Arius Satoni Kurniawansyah
NPM                           : 0960100029
Untuk memenuhi persyaratan mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah dalam rangka Pemilihan Mahasiswa berprestasi 2012.



Dekan
Fakultas Teknik UMB



( Ir. Yukiman Armadi, M.Si )
NIP. 196607091993031002








HALAMAN PERSEMBAHAN


Karya Tulis ini saya persembahkan untuk :
1.      Kedua orang tua
2.      Dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu
3.      Teman-teman Mahasiswa Seluruh Indonesia






ABSTRAK

Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa, yang memiliki kapasitas sebagai agen perubahan (agent of change) bangsa. Nasib bangsa Indonesia ke depan sangat ditentukan oleh para mahasiswanya hari ini. Mahasiswa yang cerdas dan berkarakter adalah harapan bangsa untuk membangun sebuah peradaban bangsa yang lebih maju dan memiliki jati diri sebagai bangsa yang berketuhanan Yang Maha Esa.
Sebuah peradaban bangsa yang modern dan berketuhanan Yang Maha Esa adalah visi dari berbagai bangsa di dunia. Bangsa yang besar tidak lepas dari peran mahasiswanya dalam berkreatifitas untuk memberikan kontribusi yang positif bagi bangsanya. Sepanjang sejarah, mahasiswa yang tergabung di dalam organisasi-organisasi mahasiswa, selalu berperan penting dalam pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Terbukti selama ini mahasiswalah yang terdepan di setiap kali ada aksi demo di negeri ini. Mereka dengan ikhlas menyuarakan suara rakyat yang menderita di bawah kepemimpinan pemerintah. Dengan pantang menyerah mereka terus berani untuk melawan kebatilan di negeri ini. Mahasiswa yang seperti inilah yang merupakan mahasiswa Indonesia yang cerdas dan berkarakter, yaitu mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik di Kampus, tetapi mereka juga aktif di dalam organisasi-organisasi kemahasiswaan.






KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, yang berjudul “Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter”. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah membantu dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, jadi Penulis mohon kritik dan sarannya untuk Karya Tulis Ilmiah ini, supaya Karya ini menjadi lebih baik dan lebih sempurna lagi di masa-masa yang akan datang.



Bengkulu, 23 April 2012


( Penulis )







DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................ i     
Motto.............................................................................................................. ii    
Halaman Pengesahan...................................................................................... iii   
Halaman Persembahan................................................................................... iv   
Abstrak........................................................................................................... v    
Kata Pengantar............................................................................................... vi   
Daftar Isi........................................................................................................ vii  
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................................... 1    
B.     Rumusan Masalah.............................................................................. 1    
C.     Tujuan................................................................................................. 2    
D.    Manfaat.............................................................................................. 2    
E.     Metode Penelitian.............................................................................. 2    
BAB II KAJIAN TEORI
A.    Pengertian Mahasiswa........................................................................ 3    
B.     Pengertian MahasiswaCerdas dan Berkarakter.................................. 4    
BAB III PEMBAHASAN
A.    Organisasi Kemahasiswaan sebagai wahana untuk menciptakan
MahasiswaIndonesia Cerdas dan Berkarakter................................... 5    
B.     Pengembangan nilai-nilai etika inti dalam Pendidikan
Karakter bagiMahasiswa.................................................................... 8    
C.     Pentingnya peran Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter
DalamPembangunan Bangsa dan Negara.......................................... 11  
BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan......................................................................................... 12  
B.     Saran................................................................................................... 12  
C.     Daftar Pustaka.................................................................................... 12  
Riwayat Hidup Penulis.................................................................................. 13   





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Melihat kondisi Bangsa pada saat ini sudah dalam ambang kehancuran, dimana tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme terjadi dimana-mana, para pejabat pemerintahan saat ini yang katanya berkapasitas sebagai pengelola negara dan pengayom masyarakat tetapi malah menyengsarakan masyarakat, dengan melakukan korupsi ratusan Milyar Rupiah terhadap uang negara. Dengan kondisi Bangsa yang carut marut seperti ini, dibutuhkan para generasi penerus Bangsa yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk melakukan gerakan perubahan mewujudkan pembangunan Indonesia yang lebih sejahtera di masa yang akan datang.
Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa menjadi penggerak utama dalam melakukan proses perubahan. Untuk melakukan tugas berat itu, maka bangsa ini membutuhkan mahasiswa-mahasiswa yang cerdas dan berkarakter.
Upaya pemerintah melalui lembaga-lembaga Pendidikan Tinggi sangat diharapkan berperan aktif membina mahasiswa untuk mewujudkan mahasiswa Indonesia cerdas dan berkarakter, dengan upaya memasukkan kurikulum Pendidikan Karakter bagi mahasiswa di Lembaganya dan membimbing serta mengembangkan organisasi-organisasi kemahasiswaan yang ada.

B.     Rumusan Masalah
1.      Sejauh mana pentingnya upaya pemerintah dalam membimbing dan mengembangkan organisasi kemahasiswaan untuk menciptakan Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter?
2.      Sejauh mana pentingnya upaya pemerintah memasukkan Kurikulum Pendidikan Karakter bagi Mahasiswa di dalam mewujudkan Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter?
3.      Seberapa besar pentingnya peran Mahasiswa Cerdas dan Berkarakter dalam Pembangunan Bangsa dan Negara?
C.    Tujuan
Tujuan pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat Indonesia, terkhusus kepada para Mahasiswa Indonesia, bahwa dengan adanya Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter maka Pembangunan Bangsa Indonesia ke depan akan menjadi lebih baik.

D.    Manfaat
Manfaat pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk dapat dijadikan sebagai referensi bagi para mahasiswa di dalam usahanya untuk melakukan perubahan-perubahan bagi Bangsa iniagar ke depan menjadi bangsa Indonesia yang lebih baik.

E.     Metode Penelitian
Metode penelitian dalam Karya Tulis ini menggunakan metode deskriptif,yaitu metode penelitian non hipotesis, yang menggambarkan suatu objek yang diperoleh dari hasil pengamatan secara langsung yang bersifat fakta dan diperoleh dari artikel-artikel Pendidikan yang ada di internet.



BAB II
 KAJIAN TEORI
A.  Pengertian Mahasiswa
            Di Indonesia banyak sekali Perguruan Tinggi, sehingga banyak sekali mahasiswa yang nota bene adalah agent of change. Banyak juga yang bilang kalau  mahasiswa adalah penerus bangsa dan cerminan bangsa dimasa depan.Bicara mengenai mahasiswa, yaitu apa Pengertian Mahasiswa itu? Untuk menjawabnya  banyak referensi tentang arti dari istilah mahasiswa itu sendiri, baik dari segi  hukum, para doctor, dan pandangan masyarakat umum. Mereka punya arti yang tersendiri jika berbicara mengenai mahasiswa. Berikut tentang pengertian mahasiswa menururt berbagai kalangan.
            Pengertian Mahasiswa dalam peraturan Pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di Perguruan Tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Sarwono (1978), mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di Perguruan Tinggi dengan batas  usia sekitar 18-30 tahun.
            Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan Perguruan Tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat.
            Pengertian Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan Perguruan Tinggi (yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi calon-calon intelektual.
            Dari pendapat di atas biasa dijelaskan bahwa mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan Perguruan Tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual.
B.  Pengertian Mahasiswa Cerdas dan Berkarakter
Mahasiswa cerdas dan berkarakter adalah mahasiswa yang mempunyai keterampilan dibidang tertentu, mempunyai prestasi dibidang akademik maupun non akademik, memiliki kepribadian yang baik, taat menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa, dan Aktif di Organisasi Kemahasiswaan.
Jadi, Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter adalah Mahasiswa Indonesia yang memiliki pribadi yang baik, berprestasi di Bidang Akademik maupun Non Akademik dan berperan aktif di dalam Organisasi Kemahasiswaan. Biasanya mahasiswa yang seperti ini adalah mahasiswa teladan di Kampusnya sendiri, bahkan di mata bangsa dan dunia.

BAB III
PEMBAHASAN

A.    Organisasi Kemahasiswaan sebagai wahana untuk menciptakan Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter.

Organisasi Kemahasiswaan, sebagai wahana untuk mengaktualisasikan kreatifitas dan potensi mahasiswa. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, pada Pasal 3 (1) dijelaskan bahwa di setiap perguruan tinggi terdapat satu organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi yang menaungi semua aktivitas kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswa intra ini dibentuk pada tingkat perguruan tinggi, fakultas, dan jurusan. Pada Pasal 5 dijelaskan bahwa organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi mempunyai fungsi sebagai sarana dan wadah:
  1. perwakilan mahasiswa tingkat perguruan tinggi untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan kegiatan kemahasiswaan;
  2. pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan;
  3. komunikasi antar mahasiswa;
  4. pengembangan potensi jatidiri mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuwan dan intelektual yan berguna di masa depan;
  5. pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa;
  6. pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional;
  7. untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang dilandasi oleh norma-norma agama, akademis, etika, moral dan wawasan kebangsaan.
            Diantara fungsi organisasi tersebut, fungsi pengembangan keterampilan organisasi dan kepemimpinan mahasiswa merupakan hal yang penting. Hal ini disebabkan mahasiswa, selain calon ilmuwan, juga calon pemimpin bangsa di masa depan. Mahasiswa adalah sebagian kecil dari generasi muda yang nanti diharapkan sebagai pemimpin. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan secara matang melalui organisasi kemahasiswaan. Dalam hal ini Pemerintah harus berupaya dengan membimbing serta mengembangkan Organisasi-organisasi Kemahasiswaan yang ada, untuk mewujudkan Mahasiswa Indonesia Cerdas Dan Berkarakter.
Adapun di  dalam proses mewujudkan Mahasiswa Indonesia Cerdas Dan Berkarakter, tentu banyak sekali permasalahan dan persoalan-persoalan bagi mahasiswa. Persoalan yang dianggap urgen dari kehidupan mahasiswa adalah ketika mereka harus menghadapi globalisasi yang ditandai dengan tuntutan demokratisasi dan persaingan. Demokrasi menjadi salah satu tuntutan masyarakat dunia, sebab demokrasi dianggap sebagai suatu sistem pemerintahan rasional terbaik. Tuntutan terhadap demokratisasi di Indonesia juga semakin menguat semenjak reformasi. Tuntutan kebebasan berpendapat, penegakan hukum, perlindungan terhadap HAM, keterbukaan, merupakan indikator dari demokrasi. Oleh karena itu pemimpin dituntut untuk lebih memahami dan sekaligus menjalankan prinsip dan nilai-nilai demokrasi.
Meskipun gerakan reformasi tahun 1998 dipelopori oleh mahasiswa, belum semua mahasiswa paham tentang demokrasi. Berbagai konflik antar mereka pada saat pemilihan pimpinan organisasi, demontrasi yang berujung pada tindakan yang anarkis mengindikasikan bahwa belum semua mahasiswa paham tentang demokrasi. Berdasarkan pada kondisi tersebut, salah satu program pendidikan karakter yang dikembangkan di Unesa adalah membangun karakter pemimpin melalui organisasi kemahasiswaan.
Pendidikan karakter pemimpin tersebut ditujukan kepada para elit-elit mahasiswa yang menjadi pengurus organisasi kemahasiswa
an mulai dari tingkat perguruan tinggi sampai ke tingkat  jurusan. Nilai yang ditanamkan adalah etika politik, yang berkaitan dengan bagaimana mereka memperoleh dan menggunakan kekuasaan, serta bagaimana mereka mensikapi lawan politik dalam proses pemilihan pimpinan organisasi.
Dalam pendidikan ini yang pertama dilakukan adalah merubah paradigma ”menang-kalah” menjadi ”yang terbaik.
 Paradigma ”menang-kalah” menganggap bahwa kekuasaan adalah segalanya, dan oleh karena itu harus diperebutkan dengan segala cara. Paradigma seperti ini bukan hanya mendorong tindakan ”marchiavelian, yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh kekuasaan, tetapi juga menimbulkan konflik yang berkepanjangan diantara sesama mahasiswa. Konflik antara mahasiswa sebagai akibat dari proses pemilihan pimpinan mahasiswa, selain dapat menimbulkan tindakan anarkhis yang dapat menimbulkan kerusakan berbagai sarana, juga menghasilkan budaya yang tidak sesuai dengan etika akademis, yang selalu menghargai perbedaan pendapat dan sudut pandang.
Paradigma ”menang-kalah” harus diubah menjadi paradigma ”yang terbaik, yaitu memilih yang terbaik diantara yang baik. Dengan asumsi bahwa diantara yang baik tentu ada yang terbaik, maka proses pemilihan pimpinan organisasi kemahasiswa dilakukan dengan cara uji publik yang melibatkan seluruh mahasiswa. Dengan paradigma ini, para mahasiswa didorong untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik, tanpa harus merugikan yang lain (fastabikhulqhoirat). Dengan paradigma ini nilai—nilai yang akan dibangun adalah (1) Acievement; mendorong setiap orang untuk menjadi yang terbaik, (2) menghargai prestasi orang lain; (3) ikhlas, dengan memberi kesempatan kepada mereka yang lebih baik, (4) menjaga persatuan dan keutuhan organiisasi kemahasiswaan, (5) lebih mengutamakan kepentingan organisasi (negara) daripada kepentingan pribadi atau kelompok.
Perubahan paradigma ini dilakukan dengan pendekatan rasionalisasi melalui diskusi-diskusi di kalangan pimpinan organisasi kemahasiswaan (BEM dan DLM) baik ditingkat perguruan tinggi sampai ke tingkat jurusan. Selain itu, upaya untuk membangun karakter pemimpin di kalangan mahasiswa juga dilakukan melalui Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) mulai dari tingkat jurusan atau prodi, sampai ke tingkat perguruan tinggi. Mulai dari LKMM pradasar di tingkat prodi, LKKM dasar di tingkat fakultas, dan LKMM tingkat menengah dan lanjut di tingkat Universitas. Dengan program ini diharapkan para pimpinan organisasi kemahasiswaan menjadi model karakter dari mahasiswa lain.
Mahasiswa yang menjadi pimpinan BEM maupun DLM di tingkat Fakultas minimal harus pernah mengikuti LKMM tingkat dasar. Begitu juga mahasiswa yang ingin menjadi pimpinan BEM maupun DLM di tingkat universitas harus telah mengikuti LKMM tingkat menengah, atau minimal telah menikuti LKKM tingkat menengah, Dengan pola ini karakter kepemipinan mahasiswa akan terbangun, sehingga diharapkan kedepan mereka bisa menjadi pemimpin-pemimpin yang cerdas, bijak, dan sederhana.
Sebagai implementasi dari nilai-nilai karakter yang telah mereka peroleh dari matakuliah Pengembangan Kepribadian, peng
alaman mereka mengikuti unit-unit kegiatan kemahasiswaan, dan latihan keterampilan manajemen, para pimpinan organisasi kemahasiswaan ini harus bisa menjadi contoh atau model bagi mahasiswa lainnya.
Dengan demikian, selain ada pengendalian diri agar berbuat yanag baik, mereka juga diawasi oleh mahasiswa lain. Dengan faktor internal dan eksternal inilah mereka akan menampilkan karakter sebagai mahasiswa yang cerdas, jujur, bertangggung jawab, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan maupun teman sejawatnya.
Sebagai bentuk pengarhargaaan dan sekaligus motivasi kepada para mahasiswa, setiap tahun dipilih mahasiswa model terbaik di tingkat universitas maupun fakultas. Kepada mereka yang menjadi mahasiswa model terbaik diberi penghargaan oleh lembaga berupa surat pengharagan dan lainnya. Dengan penghargaan ini diharapkan semakin banyak mahasiswa yang ingin menjadi model karakter. 
Jadi, dengan adanya Organisasi Kemahasiswaan maka akan lahirlah para Mahasiswa Indonesia  yang Cerdas dan Berkarakter. Dalam hal ini sangat dibutuhkan peran Pemerintah untuk membimbing dan mengmbangkan Orgnisasi-organisasi Kemahasiswaan yang ada.

B.  Pengembangan Nilai-nilai Etika Inti dalam Pendidikan Karakter bagi Mahasiswa.

Pengembangan nilai-nilai etika inti menyiratkan keyakinan tentang apa saja sifat-sifat karakter dan bagaimana caranya menjadi pribadi yang benar dan baik secara moral. Etika adalah aturan dasar yang digunakan untuk memperoleh seluruh nilai-nilai yang lain. Seluruh keyakinan tentang apa yang benar dan salah adalah nilai-nilai etika. Nilai etika inti bersifat universal dan objektif. Nilai-nilai yang menyediakan standar-standar karakter baik dan etika eksternal dan bersifat sepanjang masa.
Nilai-nilai etika inti menurut Thomas Lickona adalah nilai-nilai yang menjunjung tinggi hak azasi manusia dan memperkokoh martabat manusia. Nilai-nilai yang berlaku berlaku secara universal di seluruh dunia. Nilai-nilai inti menyuguhkan tanggung jawab sipil dalam alam demokrasi demikian juga dipahami oleh pribadi-pribadi rasional dalam kebudayaan yang berbeda. Nilai-nilai moral itu mencakup kejujuran dan tanggungjawab yang menjadi kewajiban dalam bertindak sekalipun hal itu tidak kita inginkan.Secara universal nilai-nilai etika inti meliputi: kesalehan (piety), keterpercayaan (trustworthiness), hormat (respect), tanggung jawab (responsibility), keadilan (fairness), kepedulian (caring), dan kewarganegaraan (citizenship).
Kesalehan berarti percaya kepada Tuhan dan memiliki komitmen untuk melaksanakannya, yakni ibadah kepada Tuhan, menghormati sesama manusia, dan melestarikan dan menjaga lingkungan sebagai habitat hidup.
Keterpercayaan berarti menjadi percaya pada dan atau percaya dalam. Keterpercayaan meliputi sifat-sifat seperti integritas, keteguhan hati, kejujuran, kebenaran, ketulusan hati, terus terang, andal, menepati janji, dan loyalitas. Percaya adalah esensi bagi hubungan yang bermakna, abadi dan menghargai pertemanan, dan perkumpulan (asosiasi) sukses di perguruan tinggi, dalam aktivitas ekstra-kurikuler dan tempat kerja.
Hormat memiliki makna yang setara dengan menghargai semua orang, menghargai martabat, privasi, dan kebebasan orang lain, santun, dan toleran atas perbedaan. Esensi hormat adalah menunjukkan kesungguhan dalam menghargai seseorang dan diri sendiri. Memperlakukan orang dengan hormat berarti menghargai keamanan dan kebahagiaan seseorang. Hormat bekerja sesuai dengan kaidah-kaidah luhur (the golden rule), memperlakukan orang lain sebagaimana memperlakukan diri sendiri.
Tanggung jawab berarti menjadi pribadi yang terhormat, melakukan tugas secara bertanggung jawab, menjadi pribadi yang bertanggung jawab, melakukan tanggung jawab terbaik demi keunggulan, dan berlatih mengendalikan diri. Tanggung jawab berarti kesadaran untuk melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang, mengetahui apa yang dilakukan (dan yang tidak dilakukan), dan akibat-akibat yang ditimbulkannya. Tanggung jawab secara literer berarti “kemampuan menanggapi.
Tanggung jawab dimaknai tugas atau kewajiban positif kita. Tanggung jawab memanggil kita untuk memenuhi komitmen, campur tangan ketika diperlukan untuk menegakkan apa yang benar, dan membenahi apa yang salah. Tanggung jawab menggambarkan tentang keandalan atau keterpercayaan, kemampuan untuk melakukan tugas-tugas dan memenuhi kewajiban baik di rumah, di tempat kerja, dan di lingkungan masyarakat atau komunitas. Seseorang dapat dinilai bertanggung jawab jika ia dapat melakukan pekerjaannya bagi kelompoknya. Terdapat tiga kategori tanggung jawab, yakni tanggung jawab yang berpusat pada norma atau “tanggung jawab kolektif” (bertindak sesuai dengan nilai-nilai kelompok tertentu), tanggung jawab empatik atau tanggung jawab personal (digerakkan oleh penderitaan lain), dan tanggung jawab prinsipal atau tanggung jawab sosial (komitmen terhadap etika universal).
Adil berarti bersifat atau bersikap tidak memihak dan konsisten terhadap orang lain, bersedia mendengar dan terbuka terhadap pandangan yang berbeda, dan mengikuti prosedur yang adil terhadap orang lain dalam situasi yang ada.
Kepedulian adalah esensi dari nilai etika. Peduli terhadap nilai, terhadap cinta, kehormatan, memiliki penghargaan tinggi dan berperhatian terhadap makhluk lain, komunitas, kota, negara, dan dunia. Kepedulian, dan kebajikan rasa kasih, berjasa, berbuat baik, mementingkan orang lain, kedermawanan, murah hati, dan kebersamaan adalah esensi etika.
Kewarganegaraan dalam hal ini adalah kewarganegaraan yang baik, yaitu yang berarti memiliki rasa hormat terhadap hukum dan adat istiadat suatu negara, menghargai bendera dan segala simbol, melakukan gotong-royong membantu komunitas, bermain sesuai aturan masyarakat, dan menghargai figur penguasa dan representasinya.
Kewarganegaraan dimaknai sebagai tugas, hak, perilaku dan tanggung jawab warga negara. Tidak satu pun dari nilai-nilai inti itu dapat diajarkan secara terpisah, hanya dalam suatu kombinasi dan penyatuan ke seluruh mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi dapat memberi hasil positif. Oleh karenanya, suatu pendekatan sistem diperlukan untuknya. Jadi dalam hal ini, sangat diharapkan betul Upaya Pemerintah untuk memasukkan Kurikulum Pendidikan Karakter bagi Mahasiswa di Lembaga Perguruan Tingginya, melalui pengembangan Nilai-nilai Etika Inti.


C.  Pentingnya Peran Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter dalam Pembangunan Bangsa dan Negara
Peran Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter sangat penting di dalam pembangunan Bangsa dan Negara, karena Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter yang dapat melakukan perubahan-perubahan untuk menuju Indonesia yang lebih sejahtera di masa yang akan datang. Untuk menciptakan mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter tersebut, maka sangat diperlukan upaya dari pemerintah, yaitu dengan membimbing serta mengembangkan Organisasi Kemahasiswaan dan memasukan Kurikulum Pendidikan Karakter bagi mahasiswa di Lembaga Perguruan Tingginya, melalui Pengembangan nilai-nilai Etika inti. Dengan upaya Pemerintah Indonesia yang seperti itu, maka akan lahirlah para generasi penerus Bangsa yang unggul yaitu para mahasiswa Indonesia yang cerdas dan berkarakter.



BAB IV
PENUTUP
A.       Kesimpulan
Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter adalah Mahasiswa Indonesia yang memiliki pribadi yang baik, berprestasi di Bidang Akademik maupun Non Akademik dan berperan aktif di dalam Organisasi Kemahasiswaan. Mahasiswa Indonesia Cerdas dan Berkarakter adalah Para mahasiswa yang nantinya diharapkan dapat berpartisispasi didalam pembangunan Bangsa Indonesia menuju bangsa yang lebih maju, modern dan sejahtera.

B.       Saran
Saya sarankan kepada para mahasiswa Indonesia, jadilah mahasiswa yang luar biasa, jangan jadi mahasiswa yang biasa-biasa saja, yaitu jadilah Mahasiswa yang Cerdas dan Berkarakter.

C.       Daftar Pustaka

http://blog.tp.ac.id/organisasi-kemahasiswaan-sebagai-wahana-untuk-membangun-karakter-pemimpin#ixzz1sBPFDlxw

http://blog.tp.ac.id/tag/contoh-karya-tulis-ilmiah-mahasiswa-indonesia-cerdas-dan-berkarakter-calon-pemimpin-masa-depan#ixzz1sBOsiqgq

http://blog.tp.ac.id/category/artikel-pendidikan/pendidikan-karakter#ixzz1sBVpSXFf



Text Box:  RIWAYAT HIDUP PENULIS
Arius Satoni Kurniawansyah Bin Aguswan, dilahirkan disebuah keluarga yang sederhana,yaitu pada tanggal 05 Juni 1991 di Desa Tanjung Baru, Kec. Kinal, Kab. Kaur, Prov. Bengkulu.Beliau mulai mengeyam pendidikan pada saat berumur 6 tahun, di Sekolah Dasar Negeri 01 Gedung Wani. Dan Melanjutkan sekolah di SLTP Negeri 02 Kaur Tengah. Setelah tamat SLTP Beliau melanjutkan ke SMA Negeri 01 Bengkulu Selatan. Dan akhirnya setelah lulus SMA pada tahun 2009, Beliau melanjutkan ke Perguruan Tinggi Muhammadiyah yaitu Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
       Di Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Beliau mengambil jurusan Teknik Informatika. Sekarang beliau masih aktif sebagai mahasiswa semester 6 di Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Selain sebagai mahasiswa, beliau juga berperan aktif di Organisasi-organisasi kemahasiswaan, yaitu aktif di BEM REMA UMB dan KAMMI Komisariat UMB. Selain itu beliau juga termasuk sebagai mahasiswa yang berprestasi di Fakultas Teknik UMB, yaitu beliau mendapatkan IP 4,0 pada semester tiga dan kini beliau mempunyai IPK 3,8 serta beliau juga pernah mendapat Bea Siswa Prestasi pada semeter 5 dan 6.
         Sekarang beliau sedang fokus untuk mempersiapkan KKN, PPL dan penyusunan Skripsi untuk menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Informatika di Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

 

1 komentar:

  1. JSMH casino - JDM Hub
    JSMH 익산 출장안마 casino. 원주 출장안마 JSMH casino 제주 출장샵 JSMH is a casino that has been online since 1998. You can choose 광주광역 출장샵 to play a variety of slots, table 계룡 출장안마 games, and live casino games

    BalasHapus